Banyumas Sehat Tanpa Tembakau

Memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) 2014 yang jatuh setiap tanggal 31 Mei 2014, Keluarga Besar Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (KBKMKM) telah mengadakan serangkaian kegiatan berupa Kuliah Umum dan Aksi Damai “Aksesi FCTC” dengan tema “Banyumas Sehat Tanpa Tembakau”. FCTCatauFramework Convention on Tobacco Control adalah Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau, merupakan perjanjian internasional kesehatan-masyarakat pertama sebagai hasil negosiasi negara anggota Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO), perlu di sampaikan bahwa dalam upaya untuk mengatasi globalisasi epidemi tembakau, data terakhir menyebutkan bahwa Indonesia menjadi satu-satunya negara di regional Asia yang belum menandatangani dan mengaksesi FCTC.
FCTC bertujuan untuk melindungi generasi masa kini dan masa mendatang dari dampak konsumsi tembakau dan paparan asap rokok terhadap kesehatan, sosial, lingkungan dan ekonomi. Sebagai negara yang belum menjadi pihak FCTC, Indonesia mengalami beberapa kerugian akibat belum menandatangani dan mengaksesi FCTC, antara lain:
 
Pertama, saat ini Indonesia merupakan target market atau tujuan utama pemasaran industri rokok multi nasional yang berisiko merusak kesehatan generasi bangsa dan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
 
Kedua, konsumsi rokok di Indonesia akan semakin meningkat tajam terutama di kalangan kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil dan penduduk miskin. Hal ini akan meningkatkan angka kesakitan dan kematian terkait penyakit akibat konsumsi rokok.

Ketiga, Indonesia tidak memiliki kesempatan untuk mengikuti Conference of Party, yaitu konferensi negara-negara yang telah meratifikasi FCTC untuk memperjuangkan kepentingannya dan terlibat dalam negosiasi penerapan panduan dan protokol FCTC.

Keempat, Indonesia kehilangan harkat dan martabat sebagai negara yang melindungi dan bertanggung jawab meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
 
Sebaliknya, FCTC dapat memberi peluang kepada pengembangan kebijakan lintas sektor untuk pengendalian masalah konsumsi tembakau. Hal ini akan mendorong koordinasi pengendalian produk tembakau antar sektor sehingga dampak buruk dari konsumsi rokok dapat diatasi secara lebih efektif.
Dengan mengaksesi FCTC, Indonesia dapat menunjukkan kepedulian dan tanggung jawabnya dalam memberikan perlindungan terhadap hak masyarakat guna mencapai derajat kesehatan optimal dan sekaligus menyelamatkan masyarakat, khususnya anak-anak dan generasi muda dari bahaya penyakit akibat konsumsi rokok. Dengan mengaksesi FCTC, Indonesia akan menjadi bagian dari masyarakat dunia yang bermartabat.
 
Woow!! Tugas berat bagi lembaga kesehatan dan masyarakat pada khususnya bagaimana upaya melindungi keluarga dari bahaya tembakau/rokok.
Pada peringatan HTTS ini Keluarga Besar Mahasiswa Kesehatan Masyarakat menggelar 2 aksi yang mencerdaskan. Yakni :
Agar mahasiswa lebih aktif dan kritis terhadap permasalahan kesehatan pada khususnya di bidang pengendalian tembakau. Panitia menyelenggarakan kuliah umum dengan menghadirkan  Bapak Kusyogo Cahyo, S.KM, M.Kes (Dosen FKM UNDIP) dengan materi  “Penerapan Kawasan Tanpa Rokok di Kampus”. Nara sumber lain adalah Bapak Sumarsono, S.KM, M.Kes (Ketua PERSAKMI cabang Kota Semarang dan anggota KP-KTR) dengan materi “Langkah-langkah mendirikan Komunitas Peduli Kawasan Tanpa Rokok (KP-KTR)”. Kuliah yang diawali laporan dari ketua Panitia Fuandho Alfatihana Putra (G1B013029) telah dilaksanakan pada tanggal 31 Mei 2014, bertempat di Aula Dekanat FKIK UNSOED. Hadir pada acara tersebut Sekretaris Jurusan Kesmas Sri Nurlaela, S.KM, M. Epid , Dekan FKIK Dr. Warsinah, Apt, M.Si. Sebanyak 109 mahasiswa dan 9 orang perwakilan dari aliansi kesehatan se-Banyumas dengan serius mengikuti kuliah umum hingga selesai acara.
 
Aksi kedua berupa Aksi Damai “Aksesi FCTC”dan gerakan 1000 jempol dilaksanakan pada hari Ahad, 1 Juni 2014 di Alun-alun Purwokerto yang kebetulan sedang car free day. Acara ini dimulai jam 06.30 dengan longmarch dari LBC sampai ke pusat alun-alun Purwokerto, Freeze Mob dan Flash Mob, pencerdasan FCTC serta pembagian stiker. Masyarakat Banyumas yang kebetulan berada di tempatpun ikut terlibat dalam acara yang tersebut sembari mengacungkan jempol dan berucap “Inyong dukung Aksesi FCTC, Koe?“

Active forum topics

 

Recent comments

No comments available.

Support 24/7

Et pede eu platea vestibulum sit est leo nunc natoque accumsan. Felis tellus adipiscing Nullam orci consectetuer dictumst.

Vestibulum volutpat interdum eros